Friday, January 23, 2009

i have to move on...

Atas satu dan dua alasan yang gak bisa saya sebutkan (hehehehhee), saya memutuskan untuk pindah blog ke:



Sampai ketemu di lembar baru tulisan-tulisan gak penting saya.

Tuesday, January 13, 2009

FB oh FB

Gak nyangka, fesbuk sangat begitu hebat hingga kini semua orang sepertinya tidak bisa lepas dari situs pertemanan tersebut.

Namun efek kemasakinian itu nampaknya diterjemahkan lain buat ORANG-ORANG KAMPUNG yang tergabung di jaringan fesbuk. Efek betapa sangat annoyingnya beberapa teman gw di fesbuk mulai berasa belakangan ini. Entahlah, mungkin mereka masih terkena fesbuk shock sehingga perlu untuk mengumumkan setiap kegiatannya di fesbuk setiap hampir 30 menit sekali. Ganggu nyet!!

xxx is mau pipis..
xxx is updating fesbuk
xxx is kangen banget sama istrinya
yang lalu dibales sama istrinya: yyyy is juga kangen banget sama suaminya..
xxx is mau makan bakso. Sayang mau gaakk??

halooo??!!

Mau dihapus tuh ga enak karena mereka dulu adalah temen kantor lama yang lumayan deket, tapi gak dihapus tuh kok ya ganggu. Option "Less about xxx" pun sepertinya gak banyak membantu saking aktifnya temen gw ini di fesbuk. DUH! Ternyata lulusan S2 pun masih bisa bertingkah kampungan seperti ini.

Mungkin udah saatnya orang-orang seperti itu sadar bahwa fesbuk bukan hanya miliknya seorang. Harus sadar bahwa setiap update yang dilakukannya akan menimbulkan dampak menjengkelkan kurang mengenakkan bagi temen-temen lainnya di fesbuk. Harus sadar bahwa less is more. Ah sudah lah, emang susah berhadapan sama orang yang gila perhatian. Nah, ini aja dia sukses merebut perhatian gw! :D


Monday, January 12, 2009

dia dan obama

Saya tak meragukan kemampuan seorang aktris cantik yang kadang-kadang berubah wujud jadi penyanyi ini. Saya juga gak mau tahu siapa koneksi dia sehingga bisa tampil di acara gala dinner pelantikan Presiden AS Barack Obama.

Saya hanya salut dia bisa mengalahkan Beyonce, Aretha Franklin, dan lain sebagainya. Saya jadi kagum dan sempat bertanya, apakah ini sebenarnya kemampuan hebat wanita itu? Hmm.. Mungkin dengan prestasinya ini, dia tidak akan dicap lagi sebagai artis pengumbar-aurat-yang-datang-dari-keluarga-penuh-sensasi. Tidak pula dicap sebagai wanita pemberani yang sempat tidak memakai bra ketika membaca puisi di depan menteri.

Entahlah, apapun yang terjadi, Ruth Sahanaya, Krisdayanti, dan Titi DJ pasti iri setengah mati. Ku berdoa untukmu, wahai artis yang ayu!

*sense the tone guys. SENSE the tone*

Wednesday, January 7, 2009

anjing kampung milyuner

Awal tahun lalu, Amerika punya Juno yang jadi hits di mana-mana, nah awal tahun ini, mereka punya Slumdog Millionaire yang terakhir gw cek udah menghasilkan lebih dari 29 juta dollar dan pelan-pelan merangkak naik ke 10 besar box-office di Amrik sana.

Slumdog Millionaire. At the first time I thought it was an India movie, but then it's not. Emang sih, syuting dan bintangnya semua orang India, tapi ternyata orang-orang dibalik film ini adalah orang Hollywood (or at least) orang luar India. Danny Boyle, sang sutradara adalah penghasil film brilian Inggris: Trainspotting sama 28 Days Later.

Cerita SM ini bagus banget (ato karena mengalir aja kali ya). Soal anak miskin yang nyaris berhasil memenangkan hadiah utama kuis Who Wants To Be A Millionaire, namun ketika tinggal satu soal lagi dan syuting ditunda, Jamal Malik ditangkap polisi karena dicurigai melakukan kecurangan. Nah pas sesi interogasi (setelah sebelumnya disiksa) akhirnya ketahuan lah bagaimana dia bisa menjawab hampir semua pertanyaan itu. Dia belajar dari apa yang telah dilaluinya dalam hidup. Nah di akhir film, juga terungkap alasan dia sebenarnya ikut kuis tersebut.

Ceritanya ngalir. Plotnya enak diikuti (meskipun 30 menit terakhir agak membosankan), pengambilan gambarnya bagus dan akting pemainnya jempolan. Meskipun akting pembawa WWTBAM agak-agak lebay dan gak masuk akal.

Overall two thumbs up deh. Bagus dan ringan buat ditonton. Gak seperti nonton No Country for Old Man atau There Will Be Blood yang meskipun bagus tetep sukses bikin dahi gw berkerut.

Anyway, gw pengen tau reaksi Tantowi Yahya waktu lihat film ini. Secara host nya digambarin licik gitu. Gw takut bakal ngerusak reputasi Tantowi Yahya. Hehhehe


Tuesday, January 6, 2009

buzzing gading

Kekenyangan abis makan siang. Diem bego akhirnya berujung pada keinginan untuk nulis blog.

Postingan kali ini mungkin lebih ke recap atas apa yang udah gw lakukan belakangan ini. (Ya, itupun kalo lo mau tau, kalo gak mau ya jangan diterusin bacanya. Hehehe)

Nah, sesuai sama judul postingan ini, gw sebenernya pengen cerita pengalaman 'berwisata' ke daerah Kelapa Gading. Karena udah beberapa hari ini gw terus aja dicuci otak mengenai enaknya es durian di Eat n Eat, tempat makan baru di Mall Kelapa Gading 5 yang makanannya berdasarkan pengawasan om Bondan Winarno. Penasaran, secara gw doyan durian, apalagi belah duren ya. Hahahha

Sedikit info, gw tuh paling ogah menjejakkan kaki di Kelapa Gading. Selain macet, gw males aja ketemu mereka-mereka yang sipit itu. Hehhe.. Boleh dibilang ke Gading tuh setahun sekali. Terakhir tahun lalu pas nganterin kakak ipar nyari tempat tidur di toko perabot MKG.

Sekarang demi jajanan yang katanya enak itu, gw bela-belain ke MKG. Sebelumnya ada niat buat nonton bintang di Planetarium, namun entah mengapa, bioskopnya (halah!) tutup. Alasannya sih kerusakan teknis. Jadi langsung aja kita berempat meluncur ke kawasan Gading. Memasuki gerbang Summarecon Gading, suasana udah berubah. Gak kayak di Indonesia lagi. Apalagi setelah ngeliat apartemen gersang di sebelah kanan, rasanya kayak berada di daerah pinggiran Singapura (tentu saja di sini macetnya gak ketulungan).

Setelah melihat toko makanan dari ujung ke ujung, sampai juga di MKG. Langsung naik menuju Eat n Eat. Konsepnya mirip Urban Kitchen, bayarnya pakai kartu. Cuman disini lo harus deposit dulu. Udah bayar kartu, ngider buat cari makanan. Akhirnya memutuskan untuk makan Soto Ambengan Jerohan (Rp. 25.000). karena lagi pengen banget makan soto Surabaya itu.

Enak cong! Gak rugi deh meskipun harganya sebesar pulsa Esia gw setengah bulan. Hehehe.. Mak nyus lah. Temen gw makan tahu telor di Kedai Sisca Suwitomo dan sekali lagi, ENAK! Minumnya nih ya: Ronde Fantasi, Es Jeli Medan, Es Campur Medan, Es Durian, dan 2 kaleng Yeos (leci dan cincau) --pengen minum Yeos karena inget pas pertama kali nyoba di Kuala Lumpur waktu lalu--. Dua temen gw lainnya makan Pempek Palembang dan Pempek Kuah. Sedikit sih yang masih dicoba, karena ya itu, perut kami nampaknya tak cukup untuk memuat semuanya.

Overall menyenangkan lah. Berasa di Hongkong (baik pengunjung maupun setting-nya), tapi sayang gak ada area smoking-nya. Cukup menyiksa bagi kami-kami perokok berat ini. Dan ternyata, es duriannya gak seenak yang gw kira. Duriannya melting gitu, lebih enak yang di Bandung dengan buah durian yang masih agak-agak utuh.

Sesi jalan-jalan ini ditutup dengan sesi tertawa ngakak di parkiran MKG demi melihat sebuah mobil yang diparkir tepat di sebelah mobil kami.

cewe: Eh, liat deh tutup bensin mobil Yaris di sebelah kita itu. Ditempelin manik-manik dan payet.
gw: Oh, mobilnya Anne Avantie kali. Kan tadi ada butiknya di atas.

HAUAHUAHUAHUAHUAHA..

Sepertinya jalan-jalan ke Gading bisa menjadi suatu terapi tersendiri. :D

ps: Sebenernya mau cerita yang jelek-jelek soal MKG, tapi ya sudahlah. Gw lagi baik hati. :))