anjing kampung milyuner

Awal tahun lalu, Amerika punya Juno yang jadi hits di mana-mana, nah awal tahun ini, mereka punya Slumdog Millionaire yang terakhir gw cek udah menghasilkan lebih dari 29 juta dollar dan pelan-pelan merangkak naik ke 10 besar box-office di Amrik sana.

Slumdog Millionaire. At the first time I thought it was an India movie, but then it's not. Emang sih, syuting dan bintangnya semua orang India, tapi ternyata orang-orang dibalik film ini adalah orang Hollywood (or at least) orang luar India. Danny Boyle, sang sutradara adalah penghasil film brilian Inggris: Trainspotting sama 28 Days Later.

Cerita SM ini bagus banget (ato karena mengalir aja kali ya). Soal anak miskin yang nyaris berhasil memenangkan hadiah utama kuis Who Wants To Be A Millionaire, namun ketika tinggal satu soal lagi dan syuting ditunda, Jamal Malik ditangkap polisi karena dicurigai melakukan kecurangan. Nah pas sesi interogasi (setelah sebelumnya disiksa) akhirnya ketahuan lah bagaimana dia bisa menjawab hampir semua pertanyaan itu. Dia belajar dari apa yang telah dilaluinya dalam hidup. Nah di akhir film, juga terungkap alasan dia sebenarnya ikut kuis tersebut.

Ceritanya ngalir. Plotnya enak diikuti (meskipun 30 menit terakhir agak membosankan), pengambilan gambarnya bagus dan akting pemainnya jempolan. Meskipun akting pembawa WWTBAM agak-agak lebay dan gak masuk akal.

Overall two thumbs up deh. Bagus dan ringan buat ditonton. Gak seperti nonton No Country for Old Man atau There Will Be Blood yang meskipun bagus tetep sukses bikin dahi gw berkerut.

Anyway, gw pengen tau reaksi Tantowi Yahya waktu lihat film ini. Secara host nya digambarin licik gitu. Gw takut bakal ngerusak reputasi Tantowi Yahya. Hehhehe

:))

Hari ini senang bukan kepalang. Bukan karena gaji dinaikkan, tapi karena makan siang di Avorio, Plaza Senayan siang tadi menjadi suatu hal yang sangat memorable buat gw.

Bukan makan siangnya yang enak atau martininya yang nendang, tapi gw makan siang sama orang ini...


Iya. Gw ternyata makan siang sama Adinda Bakrie. Hihiahaihiaiha.. Rasa deg-deg ser nya sama dengan ketika gw dan Luna Maya berada dalam satu toko yang sama.

Cantik banget jo ternyata. Pipinya mulus abesss!! Laler aja kepleset kali kalo menclok di pipinya. Sayang, tadi gw gak ada daya untuk foto bareng. MALU lah! :))

Kamu di bawah, Aku di atas

Di postingan ini gw gak akan menulis tentang sebuah film yang (mungkin) dibintangi oleh Malvin Shaynia, Inneke Koesherawati. Kiki Fatmala, Sally Marcelina atau siapapun yang pernah merajai bioskop Indonesia di tahun 90-an.

Gw mau nulis soal sistem kasta yang ternyata ada di kantor gw. HAHAHHA.. Gw mulai dari kasta yang paling rendah ya. Jadi di posisi paling bawah tuh ada....

Divisi Finance. Ibarat kata, kalo di film-film remaja Hollywood mereka tuh anak-anak nerd yang suka dilibas sama temen lainnya. Ya ruangannya aja disekat sedemikian rupa menyerupai akuarium, jadi hanya mereka bertujuh (kalo gak salah) yang interaksinya disitu-situ aja. Pernah ketika kita sedang meeting di sebelah ruangan mereka sayup-sayup terdengar musik dangdut. Yassalam.

Selanjutnya, ada Business Development Department. Ruangannya persis di depan ruang finance. Cuman, karena letaknya paling belakang, orang-orang BD juga akan terlupakan kalau saja mereka tidak punya sekretaris yang cantik namun agak-agak OON. Hehehe..

Di atas BD satu tingkat, ada Production Department. Orang-orang production tempatnya dipisahkan oleh rak-rak file segede alaihim, jadi cukup tersembunyi dan membuat orang malas untuk datang (meskipun kalau makan siang sering digunakan anak-anak buat makan, karena ada meja besar di tengahnya). Production Department hanya akan ramai bila deadline menjelang, which is minggu terakhir. :)

Naik satu tingkat lagi, ada Human Resource Department. Alasan mereka cukup terkenal karena banyak yang berurusan dengan mereka, menyangkut cuti, gaji dan tetek bengek lainnya. Seandainya tidak ada hal-hal begituan, mereka pun akan turun ke peringkat bawah.

Setelah HRD, ada Marketing Division. Divisi ini cukup terkenal karena beranggotakan anak-anak muda yang trendi dan easy going. Mereka cukup terkenal dengan keramaiannya.

Yang mengalahkan Marketing Division adalah Editorial Division, which is tempat gw berada. Meskipun tetap disekat-sekat dalam ruangan, KAMI, anak editorial selalu yang terupdate soal informasi dan penampilan *hueek*. Tak pelak, kami sering dijadikan sebagai referensi ketika teman-teman kami butuh ide dan saran about what's new! :)

Dan juaranya adalah Sales Division! Satu-satunya alasan mengapa mereka terkenal adalah ruangan mereka yang memakan hampir separuh luas gedung di tambah keunggulan mereka yang selalu mendatangkan uang untuk perusahaan kami. Hhuehuehueh...


ps: Di sebelah gw duduk editor baru. Bule dekil (that's what my friends said) dan baunya minta ampun dah. Dia ke kantor naik sepeda dan never use any perfume. So, can you imagine? Bule aja gak keringetan bau, apalagi kalo keringetan. Temen gw bilang, makin siang ruangan gw baunya kayak Pasar Ikan Muara Angke. Huhauhauha.. Parah tuh temen gw.

another way to die

Finally, after more than a month there is no editorial meeting, we just had one. It was fun! I missed that kind of situation. Where I can say my ideas and share it with the boss. Hehehe..

And now, I'm just wowed by the theme of new James Bond movie, Quantum of Solace. I don't give a damn to the movie, but I really love Another Way to Die by Alicia Keys and Jack White (from The White Stripes). They're genius!!

selamat datang di negeri tanpa pornografi (??)

Lagi ga ada kerjaan (lagi!), gw iseng-iseng browsing detik.com dan menemukan ini. Komentar gw: ARE U SERIOUS NYEEET??

Tak pernah mengikuti perkembangan RUU APP, eh tau-tau udah mau disahkan. Gw emang udah dari dulu tidak begitu menyetujui RUU Ponografi. Sebab kenapa? Sebab sebagian isinya cukup berbahaya. Seperti di bab IV pasal 21 yang berbunyi: "masyarakat dapat berperan serta dalam melakukan pencegahan terhadap pembuatan, penyebarluasan dan penggunaan pornografi."

Nah, sekarang lo telaah aja sendiri makna dari isi kalimat tersebut. Bukankah dengan demikian masyarakat (ORMAS) dihalalkan untuk menindak masyarakat dengan atas nama UU Pornografi. Sekarang gak pake UU aja tingkah lakunya udah pada ngeselin. Pada seenaknya sendiri. Apalagi kalo didukung ama UU yang beginian. (kalian tebak sendiri ormas apa yang gw maksud!).

Yang namanya urusan syahwat tuh tergantung dari pemikiran setiap individu. Di belahan bumi manapun, cowok pasti suka melihat cewek telanjang dan begitu juga sebaliknya (ya ya ya... pengecualian buat mereka yang punya orientasi seksual berbeda).

Jadi apakah tindakan pemerintah ini bisa dibenarkan? Apakah pemerintah telah berpikir panjang sebelum memutuskan untuk mengesahkan RUU ini? Apakah benar pemerintah tidak ditunggangi ormas tertentu?

dan apakah benar RUU ini dibuat untuk melindungi anak-anak di bawah umur agar tak terkontaminasi pornografi? Kalo itu alasannya, DIDIK ORANG TUA UNTUK LEBIH PEDULI SAMA KELANGSUNGAN HIDUP ANAK-ANAK!

Duh, gak ngerti.. *berpikiran untuk merapikan koleksi DVD porno sepulang dari kantor nanti*
HAHAHAHAHAHA.


Good luck then!

ahh.. alesaan

Gini. Bukannya saya mau mempertanyakan tentang agama yang saya anut, cuman saya ingin bertanya tentang kebiasaan orang-orang di sekitar kita soal orang gak berpuasa.

Kasusnya gini nih:

Ambil contoh saya: badan meriang, idung mampet, kepala pusing, masih harus ngantor karena deadline, dan terpaksa membatalkan puasa pas Dzuhur karena tadi sahur lupa minum obat. (contoh apa curhat ya? so obvious. hehehehe) Jadinya saya tak puasa.

Nah yang mengganjal di otak, kenapa semua orang tanggepannya seperti ini:

A: Puasa gak lo?
Gw: Gak. Lagi sakit nih.. *sambil masang muka lemes di depan komputer*
A: Alaaahhh.. alesaaan.

Dan kejadian itu berulang-ulang sampe oknum yang kesekian ratus. *lebay* Jadi, sampai sakit seperti apa sih kita tuh boleh gak puasa? Sampai koma gitu? hehehehe..

Is anyone can answer that?

romantis apa spontan?

Weekend dan saat ini jam udah menunjukkan pukul 7.15 malem.
Gw masih di depan komputer kantor. Gak lembur sih, cuman emang lagi males kemana-mana. Rencana buat nonton midnite The Mummy 3 harus ditunda sampe hari Minggu karena temen gw masih baru mulai meeting di Grand Indonesia. Yeah!

Akhirnya terjebak obrolan seru di Yahoo Messenger yang melibatkan gw sama sahabat wanita gw yang berujung pada statement ini:

"Bok.. gw pengen punya cowok romantis deh. Coba baca di sini [sambil ngasih link sebuah blog]. Romantis kan?"

Uhmm.. celetukan temen gw tadi membuat gw pengen nulis postingan ini. Cowok romantis: apa yang membuatnya digilai oleh para wanita?

Pertama-tama, mari kita lihat definisi umum cowok romantis. Mungkin kurang lebihnya seperti ini:
- rajin memberikan bunga buat kekasihnya.
- memberikan boneka dan pernak-pernik lainnya (yang mungkin) berwarna pink.
- mengajak makan malam romatis diterangi cahaya lilin setiap minggunya.
- menuliskan puisi atau membuat kan lagu bagi pasangannya.
- dsb, dsb, dsb.

Mungkin hal-hal di atas membuat sang cewek merasa diperlakukan sebagaimana layaknya cewek dan merasa amat sangat dimanjakan. Well for me, that's all bullshit. You don't have to be that kind of person if you want your girlfriend considers you as a romantic person.

Jujur, gw bukan cowok romantis. Jadi sedikit absurb aja kalo disuruh mendefinisikan cowok romantis. Tapi masak iya sih cowok dengan kelakuan di atas bisa dikategorikan romantis.

"Semalem cowok gw membukakan pintu mobil buat gw. Menarik kursi di restoran buat gw dan membawakan barang belanjaan gw."

Ok. Statement yang tambah absurd aja menurut gw. Girls, semua yang dilakukan itu emang udah tanggungjawabnya cowok kali untuk lebih menghormati wanita. Bukan seketika cowok itu lalu dikategorikan sebagai cowok romantis. I'm doing all of that manly stuff and I never categorized myself as a romantic person. Hukum alam iya. Hehehe..

Bagi gw, romantis itu adalah ketika gw bisa spontan berubah melakukan satu dari sekian banyak ciri-ciri cowok romantis itu. Gw pernah menjalin hubungan selama setahun, cuma sekali membelikan boneka buat pacar gw. Itu pun setelah dia nangis-nangis di depan temennya karena gw gak pernah mengabulkan permintaan sepelenya. And then I bought her a very big Teddy Bear as a surprise and suddenly she thinks that I am the most romantic guy in the world.

Bagi gw unsur kejutan lebih kena romantisnya dibandingkan gw harus setiap minggu atau bulan membelikan bunga atau kado girlie lainnya. Bagaimanapun juga, suatu hal yang terus diulang-ulang akan berubah menjadi suatu hal yang sangat membosankan dan tak ada gregetnya.

Jangan asosiasikan bahwa cowok berdandan rapi-wangi-dan-trendi itu pasti romantis. Atau cowok bercelana jeans belel trus cuek itu pasti ujung-ujungnya gak romantis. Karena cowok cuek seperti gw (PROMOSI. Hahahahha) bisa juga berubah menjadi amat sangat romantis ketika mereka MENEMUKAN MOMEN yang tepat. Dan yang pasti momen tepat itu akan lebih memorable dibandingkan kebiasaan yang terus diulang-ulang.

Jadi mau pilih yang mana girls? Cowok romantis atau cowok spontan (tanpa UHUY!)? Well, I suggest you pick the second one. HAHAHAHAHAHAH..

Have a nice weekend buat semuanya. Apalagi yang udah berpasang-pasangan. Berharaplah cowok anda untuk spontan akhir pekan ini!

ribut-ribut minggu ini

Njis, kalo lagi kumat hasrat ngeblognya, sehari bisa dua kali ngeblog. Hahhaha..

Gw mau komentar ah tentang hebohnya perkawinan salah seorang sosialita Jakarta karena dianggap tidak punya sense of crisis di tengah kondisi rakyat Indonesia yang serba kesusahan. Dan sebelum gw dikomentarin orang, dibilang gw juga gak punya sense of crisis, gw tekankan kalo gw emang gak punya sense of crisis.

Jadi gini ya bapak-bapak, ibu-ibu. Orang mau kawin kayak gimana pestanya kan terserah yang punya uang. Kalo dia mampu, kenapa nggak? Rejeki orang kan udah diatur sama Tuhan, kenapa harus menghujat (baca: IRI) orang yang lebih mampu.

Tadi sempet baca di detik.com, hujatan-hujatan yang ditulis pembacanya bikin gw senyum-senyum sendiri. C'mon, meskipun dihujat kayak apapun, pesta tersebut bakal tetep jalan kan? Si Bakrie juga tak akan membatalkan pestanya. Gw sih pengen para penghujat itu mikir dulu secara rasional sebelum berkomentar. Andaikan mereka punya uang sebanyak klan Bakrie, gw bisa jamin mereka tak akan menggelar pesta sederhana seperti yang mereka tulis di dalam kolom komentar itu. Iya kan?

Yang namanya pesta tetap pesta lah. Yang punya hajat akan menjamu tamu sebaik-baiknya. Itu bukan show off namanya, bagi gw itu cara mereka menikmati hidup. Dan kalo ada yang bilang bahwa sebagian harta Bakrie seharusnya disumbangkan, apakah mereka tahu secara pasti bahwa The Bakries tak pernah menyisihkan hartanya buat fakir miskin? Gak perlu menggelar jumpa pers kan kalo mereka mau menyumbang? Bukannya lebih baik tangan kiri tak tahu apabila tangan kanan berbuat kebajikan.. (sedaaaaaappp.. hahahhaa).

Jadi udah deh, let it go. Teriak-teriak kayak apapun juga gak diundang ke pestanya kan? Gw aja yang diundang males datang. HAKHAKHAKAHKAHKAH...

kopi paste

Si embak-selebriti-blog ini sedang ketimpa masalah (LAGI). Setelah tulisan di bukunya GOKIL! di kopi paste dengan seenak udel, kini giliran tulisan di blognya yang dibajak abis-abisan.

Heran. Kenapa sih kopi paste di dunia blogging selalu terjadi berulang-ulang? Ya kalo kopi pastenya suatu hal yang brilian (meskipun tidak juga dibenarkan) orang pasti akan MENCOBA maklum. Tapi ini lho, tulisan tentang pengalaman seseorang trus diakui sebagai pengalaman si kopiket sungguh suatu hal yang sangat MEMALUKAN!

I mean, get a life dude. You have your own life, pasti ada dong kejadian menarik dari kehidupan lo. Kalopun gak ada yang menarik (kesian banget ya idupnya?! hahahaha) ya karang lah sesuatu. Kopi paste emang tidak diperbolehkan, tapi INSPIRED is sooo damn fine. Emang lo dipasung? Sampe gak nemu kejadian menarik dalam hidup lo? HAHAHAHHAHAA...

Udah deh.. buat para blogger dan oknum-oknum lainnta yang demen kopi paste buruan TOBAT sebelum dimasukkan ke reality show-nya TPI "Tujuh Hari Menuju Tobat".


Get your own life and be yourself.

uh.. so f*ck!

[currently listening: Aqualung - Something to Believe In]

Hal yang namanya deadline emang sungguh tak berprikemanusiaan (ato emang gwnya yang suka menunda-nunda pekerjaan? hehhee). Lagi istirahat, barusan minum obat sakit kepala andalan untuk menghadapi cenut-cenut tiap pas deadline.

Lagi bengong ada beberapa hal yang tiba-tiba pengen ditulis.

1. Kenapa keluar dari comfort zone adalah suatu hal yang sulit dilakukan? Entah itu keluar dari pekerjaan atau menjalani hari-hari sendiri tanpa pacar menjadi suatu hal yang menyiksa. Well, mungkin semua hanya sulit pada awalnya aja kali ya.

2. Kenapa cewek yang bisa berbahasa Perancis selalu kelihatan seksi di mata gw yaaaaaaa???!!! Sialan!

3. Baru sekarang nyadar kalo sehat itu mahal!

Udah ah, balik lagi kerja.

sekilas info

Pssstt.. depan kantor lagi macet panjaaaang. Ada demo karyawan Hotel Indonesia. Hm!

Terus, ngomong-ngomong soal Hotel Indonesia, negeri ini akan segera memiliki presidental suite termahal di Indonesia. Sambutlah presidential suite Hotel Indonesia Kempinski dengan tarif sewa US$12,000 per malam!!

Harga segitu untuk menebus ruangan kamar seluas 402 meter persegi, jacuzzi yang muat 11 orang, free flow wine, free flow makanan, buttler dan setumpuk kemewahan lainnya.

Ada yg berminat?

tentang take and give

Kadang orang yang biasanya berpikiran ngehe bisa berubah menjadi tambah super absurd bila sudah bersinggungan dengan masalah cinta dan perasaan. Sebuah obrolan dengan temen menghasilkan pertanyaan yang membuat otak gw semakin mengkerut.

Pertanyaannya adalah:

Nyet, menurut elo, cinta itu bantuknya TAKE and GIVE ato hanyalah GIVE aja?

Cukup absurd bukan? Apalagi pertanyaan tersebut dilontarkan menjelang pukul dua dini hari di mana jiwa raga rasanya sudah tidah menyatu. Dia beranggapan bahwa cinta itu wujudnya hanya GIVE aja. Mengapa? Karena kalo orang sudah sayang sama pasangannya, maka tabu rasanya untuk mengharapkan imbalan atau balasan. Pasalnya (njis, bahasa gw?!), dengan hanya memberikan cinta kita sepenuhnya pada pasangan, maka kita akan mendapatkan kepuasan batin yang tak terkirakan meskipun jarang mendapatkan balasan. Hm!

Bisa jadi sih. Tapi menurut gw, kalo emang orang yang kita cintai mencintai kita, maka dia akan membalas pemberian kita. Nah, kalau dia sudah memberi, kita memberi maka judul selanjutnya yang akan muncul di layar adalah TAKE and GIVE. Tul gak?

Makanya, kalo sekarang percintaan lo bentuknya GIVE aja, maka anggap saja lo sedang tidak beruntung. Karena menurut gw, cinta itu tetap TAKE and GIVE, meskipun kadang kita tidak menyadari apa yang telah pasangan berikan ke kita.

Gitu pren. Puas gak lo? Huahuahauh...

monday morning on earth

Senin pagi. Momok bagi semua orang kantoran di Jakarta atau bahkan di seluruh dunia. Tapi Senin pagi gw kali ini berbeza. Bisa napas dan kentut dengan lega. Soalnya deadline udah kelar, trus tinggal nunggu gajian. Hahaha.. Ternyata tidur cepet di hari Minggu itu SANGAT membantu membangun mood di Senin pagi yang biasanya susah banget didapet.

Tadi gw bangun jam 6 pagi. Matiin AC, buka jendela dan menghirup segarnya udara pagi. Ternyata udara pagi tuh seger. Ngomong-ngomong soal alam (say hello to Vetty Vera! *jayus*), gw semalem nonton pilem Earth di Blitz Pacific Place.

Pilemnya lumayan bagus. Bagi yang suka pilem dokumenter, hukumnya wajib nonton. Bagi yang gak suka, mending lewat aja deh. Daripada ntar ngedumel pas pilemnya kelar. Earth, yang diklaim sebagai pilem dokumenter termahal di dunia, menjual kisah perjalanan gajah, paus, dan beruang kutub untuk mendapatkan makanan di tengah bumi yang semakin memanas ini. Dengan budget raksasa, Earth menjual gambar-gambar spektakuler yang akan menyadarkan kita betapa indahnya Bumi ini dan membuat kita berpikir dua kali untuk buang sampah sembarangan, merusak lapisan ozon, dan menganggap bahwa Global Warming itu cool.


Anjrit, kok kayaknya serius banget ya tulisan gw kali ini. Huehuehueh..

question

Posting kali ini bukan bermaksud untuk mencari perhatian atau menjadi drama-king (well, actually that's what I'm doing bukan? Hahahaha..). Gw cuman mau bertanya:

Kenapa menjalin hubungan bisa berubah menjadi suatu hal yang sangat melelahkan?

Any idea?
Hihihi...

bener gak sih?

eh.. si presenter kondang itu akan menikah.
Wait. Bukannya dia...?
Hmm...
Bisa jadi bahan diskusi Jumat malam ini.
hehehe.. have a nice weekend guys!