Monday, September 22, 2008

selamat datang di negeri tanpa pornografi (??)

Lagi ga ada kerjaan (lagi!), gw iseng-iseng browsing detik.com dan menemukan ini. Komentar gw: ARE U SERIOUS NYEEET??

Tak pernah mengikuti perkembangan RUU APP, eh tau-tau udah mau disahkan. Gw emang udah dari dulu tidak begitu menyetujui RUU Ponografi. Sebab kenapa? Sebab sebagian isinya cukup berbahaya. Seperti di bab IV pasal 21 yang berbunyi: "masyarakat dapat berperan serta dalam melakukan pencegahan terhadap pembuatan, penyebarluasan dan penggunaan pornografi."

Nah, sekarang lo telaah aja sendiri makna dari isi kalimat tersebut. Bukankah dengan demikian masyarakat (ORMAS) dihalalkan untuk menindak masyarakat dengan atas nama UU Pornografi. Sekarang gak pake UU aja tingkah lakunya udah pada ngeselin. Pada seenaknya sendiri. Apalagi kalo didukung ama UU yang beginian. (kalian tebak sendiri ormas apa yang gw maksud!).

Yang namanya urusan syahwat tuh tergantung dari pemikiran setiap individu. Di belahan bumi manapun, cowok pasti suka melihat cewek telanjang dan begitu juga sebaliknya (ya ya ya... pengecualian buat mereka yang punya orientasi seksual berbeda).

Jadi apakah tindakan pemerintah ini bisa dibenarkan? Apakah pemerintah telah berpikir panjang sebelum memutuskan untuk mengesahkan RUU ini? Apakah benar pemerintah tidak ditunggangi ormas tertentu?

dan apakah benar RUU ini dibuat untuk melindungi anak-anak di bawah umur agar tak terkontaminasi pornografi? Kalo itu alasannya, DIDIK ORANG TUA UNTUK LEBIH PEDULI SAMA KELANGSUNGAN HIDUP ANAK-ANAK!

Duh, gak ngerti.. *berpikiran untuk merapikan koleksi DVD porno sepulang dari kantor nanti*
HAHAHAHAHAHA.


Good luck then!